Asal Pengunjung

SELAMAT DATANG
Selamat datanf di lapak MAKRIFATBUSINESS untuk order bisa melalui marketipace Shopee Tokopedia Bukalapak Lazada dengan nama lapak makrifatbusiness atau order via WA 08123489038 email : imronpribadi1972@gmail.com

Cari Disini

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Jember, Jawa Timur, Indonesia

Kamis, 23 September 2010

FPI : Mengapa Masih Jihad Anarkis ???

M Imron Pribadi

M Imron Pribadi  

Subhanallah, katanya FPI udah mau berubah, mengapa kok oknumnya masih terlibat penganiayaan pendeta di jkt, apakah masih pantas sich sebenarnya masih dipertahankan kalau prilakunya masih indentik dengan preman?

15 September jam 21:42 melalui Facebook untuk BlackBerry Hanya Teman · ·
    • M Imron Pribadi Lantas dimanakah jihad Dan rahmatan lil alaminnya fpi sebagai ormas Islam, selain menjadi ormas pendukung anarkisme saja
      15 September jam 22:00 ·
    • Gst Nunun Fatchur Astaghfirulullah....akhlakul kharimah muslim yg sangat memalukan....
      15 September jam 22:00 ·
    • M Imron Pribadi Muslim itu bukan teroris tetapi cinta damai namun fpi yang berlebel islam sungguh amat sangat tidak layak hidup dinegeri ini, aku tidak benci fpi tapi doktrin Dan ajarannnya yang mengarah ke premanisme aku sungguh ingin jihad untuk meluruskan fpi yang semakin mencorong nama baik Islam
      15 September jam 22:03 ·
    • M Imron Pribadi Benar sekali fpi sebagai partai penganut adudomba adu sapi Dan adu binatang lainnya bagi keutuhan ummmat isllam Dan negeri Indonesia tercinta
      15 September jam 22:05 ·
    • M Imron Pribadi Padahal banyak ormas Islam yang beraliran keras tapi cinta damai seperti Anjal Asuhan ponpes sukorejo situbondo, pondok metal pasuruan dll mengapa fpi tidak mencontoh ormas seperti ini yang berbuat amal bakti untuk kedamaian ummat
      15 September jam 22:08 ·
    • M Imron Pribadi Saya heran sekali, mengapa masih banyak ummmat yang memilih Dan mendukung fpi?
      15 September jam 22:16 ·
    • Putut Budi Utomo FPI : Fersatuan Preman Islam kali ya bro ?
      15 September jam 22:17 ·
    • Zainuddin Ladjawa Astaghfirullaahal adziim...tabayun akhi, teliti dulu sblm bertutur, agar fitnah tak smkn menyebar, cr informasi yg berimbang, jgn ' akibat ' yg d bsr2kan tanpa mlht sebab dan kronologis permasalahanx..
      15 September jam 22:17 ·
    • M Imron Pribadi Kasusnya kronologisnya memang sudah jelas terjadi percecokkan, tapi oknum dari fpi terlalu emosional sehingga menimbulkan korban, kan ada musyawaroh untuk mufakat dalam Islam, bukan anarkis Dan adu fisik sebagai solusi alternatifnya? Menurut Anda kronolgis yang benar bagaimana? Karena media sudah jelas oknum fpi sebagai tersangkanya. Aku sebenarnya salut dg kawan kawan fpi namun akibat Dan dampak dari ulah fpi selalu anrkis aku semakin tidak simpatik aja sebagai orang Muslim secara universal
      15 September jam 22:22 · · 1 orangMemuat...
    • M Imron Pribadi Yang jelas makna dalam masyarakat selama ini belum ada sumber data yang akurat yang menyatakan fpi cinta damai Dan penyelemata ummmat, tapi cenderung anarkis Dan menyakiti ummt lainnnya
      15 September jam 22:25 ·
    • M Imron Pribadi Fpi seharusnya sebagai penyeimbang kekuatan ormas Islam dalam percaturan politik, jika fpi bisa lebih santun lagi dalam berdakwah, jika fpi bersikap demikian aku sangat mendukung fpi, hingga masuk fpi pun aku rela bahkan sebagai relawannya jika memang fpi benar benar penyeimbang kekuatan Islam
      15 September jam 22:28 ·
    • M Imron Pribadi Makanya aku lebil menyukai pola dakwah JIL dari pada fpi, jil liberal tapi justru lebih simpatik Dan damai dalam strategy dakwahnya
      15 September jam 22:30 ·
    • M Imron Pribadi Mas tok senai bagaimana kalau di Malaysia apa ada ormas Islam semacam fpi disana? Jangan jangan Anda orang fpi yaaa heheheeh
      15 September jam 22:31 ·
    • Zainuddin Ladjawa
      Tahukah akhi kenapa bs cekcok ? Tahukah akhi brp jmlh org2 non muslim dan brp jmlh muslim ktk awal kejadian ? Tahukah akhi apa yg mrk perbuat sblm kejadian ? Tahukah akhi apa yg mrk perbuat ( nasrani ) stp hari ahad dan pawai mrk d lingkun...gan sktr org2 muslim ? Tahukah akhi kl permasalahan ini tlh ada penolakan berkali2 dr masyarakat yg merasa terusik d sekitarx ? Tahukah akhi brp jmlh kk yg beragama nasrani d lingkungan tsb ? Sekali lagi ana berharap akhi lbh bijak dlm memberikan solusi yg terbaik agar tak ada yg merasa tersakiti...bila sumber info yg d dptkan salah pasti solusi kemungkinan besar akan jauh dari kebenaran, salam ukhuwah ana slluLihat Selengkapnya
      15 September jam 22:42 ·
    • M Imron Pribadi Iya aku sngat tahu kronologisnya memang ummat nasrani sedang melakukan dakwah damai, seharusnya penolakan itu bisa menempuh jalur hukum class action Dan bukan anarkis, inilah keprihatinan saya sebagai muslim, fanatik emosional dalam penegakan syariat terlalu full emosional . Apakah tidak ada yang lebih santun lagi? Jika fanatik emosional terus sebagi semangat jihad fpi, maka fpi tidak akan mendapat simpatik dari masyarakat yang menemgah keatas atau yang lebih berpendidikan, inilah sesalku pada fpi
      15 September jam 22:51 ·
    • M Imron Pribadi Mas tok senai ternyata Anda sudah mandi darah tasawuf yang sudah lupa akan semangat jihad dalam syariat Islam hehehehe ok aku setuju juga, hehehe ok lanjut mas , tapi kali ini aku akan sedikit komentar dalam jihad syariat Dan semangat jihad dalam syariat yang rahmatan lil alamin aja
      15 September jam 22:56 ·
    • M Imron Pribadi Eksistensi fpi di negri ini sebenarnya sudah eksis sebagai ormas Islam, seharusnya lebel santun damai Dan cinta lkasih lebih di tonjolkan untuk simpatik ummmat, agar ummat semakin antusias mendukung fpi sebagai ormas cinta damai
      15 September jam 23:00 ·
    • Zainuddin Ladjawa Wahai org2 yg beriman, jk seorang yg fasik dtg kepdmu membw berita, mk telitilah kebenaranx, agar kamu tak mencelakakan suatu kaum krn kebodohan ( kecerobohan ) yg akhirx kamu menyesali perbuatanmu itu ( QS. AL HUJURAT (49) : 6 )
      15 September jam 23:00 ·
    • Insan Kelana MESKIPUN SEMISAL PIHAK GEREJA/PENDETA SALAH SECARA PROSEDUR HUKUM/PERIJINAN..KAN ADA JALUR PENYELESAINNYA SENDIRI LEWAT JALUR HUKUM...DAN APAPUN DALIH LAINNYA.. SANGAT TIDAK DIBENARKAN FPI BERTUGAS MENGGANTIKAN TUGAS POLISI..... APALAGI MENGGANTIKAN TUGAS PREMAN....
      15 September jam 23:02 ·
    • M Imron Pribadi Padahal saat miladnya kemarin habib fpi akan berubah, nah kali ini memberilkan contoh yang demikian, ayooolah kawan kawan fpi tunjukkan bahwa Anda juga bisa cinta damai Dan dakwah yang santun, bukan mudah terprofokasi oleh ummat nasrani yang melakukan dakwah dg ala jalan jalan terus kita terprofokasi
      15 September jam 23:03 ·
    • M Imron Pribadi Karena Hal ini akan semakin memperkuat asumsi masyarakay fpi sebagai kumpulan preman yang berkedok syariat Islam. Nach malu Khan jika predikat ini sebagai simbol fpi dalam eksistensinya. Aku yakin kawan kawan fpi bisa lebih cinta damai lagi Dan tidak akan anarkis lagi jika semangat jihadnya dirubah menjadi semangat beramal
      15 September jam 23:05 ·
    • Zainuddin Ladjawa Afwan ya akhi, tak ada mksd ana tuk memaksakan kehendak ana sm akhi, cuman mksd ana, ckplah qt tak setuju dgn tindakan saudara2 qt, tp tak hrs membinasakan mrk dgn ucapan2 qt, sungguh qt tak sadar kl qt sendiri tlh terjebak dlm hawanafsu qt...dan tak sadar pula kl ada saudara2 qt yg ikut nimbrung mencaci maki saudarax sendiri...antum adlh sdrq, sekali lg mhn ana d mfkan atas kefaqiran ana...
      15 September jam 23:14 ·
    • Insan Kelana KALO MEMANG FPI "BIJAK" DAN GENTLE DALAM MENEGAKKAN KEBENARAN SYARIAT ISLAM....JIKA MEMANG PIHAK GEREJA/PENDETA MENYALAHI PROSEDUR HUKUM... HARUSNYA FPI MEMPROTES KE PIHAK APARAT PENEGAK HUKUM YANG ADA,,, DAN BILA BERKALI-KALI TIDAK DITANGGAPI OLEH APARAT,,MAKA YANG PATUT UNTUK DIDEMO / DIPROTES/DIGEBUKI/DIMASSA ATO DIANARKISI LAIN2NYA,, BUKAN PIHAK GEREJANYA.. MELAINKAN APARATNYA..(BUKAN SAYA MEMBELA PIHAK GEREJA). BERANIKAH FPI BERTINDAK DEMIKIAN?????????????????????????????
      15 September jam 23:14 ·
    • M Imron Pribadi Dalam semangat ini kan semangat diskusi untuk fanatisme dalam bersyariat secara rahmatan lil alamin, tentu sebagai penganut tasawuf semangat ini harus di analisa dg semangat syariat dalam berjihad yang rahmatan lil Alamin
      15 September jam 23:24 ·
    • Insan Kelana
      MENGUTUK..DAN MEMBENCI SUATU KEBURUKAN BUKANNYA SUNNAH RASUL... DALAM KONTEKS INI GAK PERLULAH BAWA2 HAWA NAFSU... YANG NGOMONGIN SENDIRI BELUM TENTU TIDAK JENGKEL DAN LEGOWO DNGAN KATA2NYA MAS IMRON MAUPUN KATA2 SAYA..BUKANNYA ITU BUKAN H...AWA NAFSU JUGA...??? BUKTINYA KELIATAN BERDALIH DAN MEMUTAR2 KATA2 MAS IMRON...

      INGATLAH..!!!!. HAWA NAFSU PALING UTAMA DAN LEBIH BERBAHAYA ADA DI HATI BUKAN DIUCAPAN... AFWAN... SUWUN..
      Lihat Selengkapnya
      15 September jam 23:27 ·
    • M Imron Pribadi Sesuai dengan penjelasan sang habib dalam republika co.I'd bahwa ini bukan perencanaan tetapi insiden, jika ini isiden sehasrusnya tidak akan terjadi jika melakukan jalan damai negosiasi dg pihak gereja agar tidak Melakukan dakwah di areal Muslim, jika tetap maka akan dilakukan class action misalnya, saya yakin pihak gererja akan menerimanya Dan fpi semakin disegani dalam bermasyarakat
      15 September jam 23:28 ·
    • Zainuddin Ladjawa ‎@ akhi Insan : dlm bahasa antum, lbh nampak kl antum tak mampu mengendalikanx..bukankah itu adlh gbran hatimu saudaraq ?
      15 September jam 23:33 ·
    • Insan Kelana ZAINUDIN: OH SANGAT JELAS SEKALI ITU GMBARAN HATI SAYA.... SAYA KAN MMG PREMAN... WAJAR KALO NGOMONGNYA AMBURADUL...WKKKKK....
      15 September jam 23:38 ·
    • Insan Kelana kalo saya pikir2 mungkin hanya si PITUNG kali ya,, yang bisa meluruskan ideologi dan sepak terjang FPI.... buktinya polisi aja tidak berkutik dengan perbuatan FPI yang berapa kali terulang kembali... he2....
      15 September jam 23:39 ·
    • Putut Budi Utomo Yach,... hari ini masih sangat langka yang berdakwah mengajak menjadi MUSLIM, menjadi MUKMIN,.. masing2 sibuk berdakwah menjadi anggota 'harokah' nya,.
      15 September jam 23:47 ·
    • M Imron Pribadi Memang sepak terjang fpi perlu diluruskan, seharusnya fpi mengayomi ummat minoritas
      16 September jam 0:58 ·
    • M Imron Pribadi Beranekanya agama Dan aliran serta perbedaan itu bukan untuk saling dihujat disakiti tetapi yang besar mengayomi yang kecil Dan yg kecil menghargai yang besar maka terciptalah kerukunan ummat
      16 September jam 2:26 ·
    • M Imron Pribadi Dalam Hal ini pemerintah terlalu menutupi apa yg terjadi, sebenarnya masalah Sara dibilang kriminal murni, yang namanya konflik kepentingan di bilang insiden, maka kondisi seperti ini akan membuat bara apa dalam sekam semakin tajam saja, ketegasan aparat Dan pemerintah juga harus bijak dalam Hal ini tentu Sby harus bertanggung jawab secara universals
      16 September jam 2:30 ·
    • Prabu Satmata Jatimurti itu hanya OKNUM saja
      16 September jam 22:01 ·
    • M Imron Pribadi Mas tok senoi, kok jadi ssj mengapa kok bisa beres?
      16 September jam 22:17 ·
    • M Imron Pribadi Oknum juga perlambang jati diri ormasnya bukan?
      16 September jam 22:18 ·
    • M Imron Pribadi Sehingga karena terlalu sayang Dan dekatnya Allah swt dengan yang namanya manusia maka olehNya dijadikan sebagai sahadat kesaksian diri agar setiap diri mampu mengakuiNya Dan bukan membuat pengakuan yang lainya sebagai tuhan, inipun karena terlalu sayangNya Allah kepada manusia manusia sebagai mahluk kesayanganNya
      16 September jam 23:19 ·
    • M Imron Pribadi
      saya ambil dari Republika OnLine » Breaking News » Nasional
      FPI Bantah Berada di Belakang Peristiwa HKBP
      Senin, 13 September 2010, 19:09 WIB
      Smaller Reset Larger
      ===========
      ...FPI Bantah Berada di Belakang Peristiwa HKBP
      Ilustrasi.

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front pembela Islam (FPI) membantah berada di belakang peristiwa penganiayaan dan penusukan terhadap dua jemaah HKBP di Bekasi. Peristiwa tersebut terjadi pada Ahad, (12/9). Dewan Pimpinan Pusat (DPP)-FPI pun menyatakan sikapnya pada Senin, (13/9) di markas FPI di Jalan Petamburan III No 5, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

      Ketua Umum FPI, Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab menyampaikan enam poin yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Pertama, ia menyatakan bahwa anggota FPI dilarang keras melakukan penganiayaan dan pembunuhan atau menggunakan senjata api maupun senjata tajam dalam aksi apapun. "Isu keterlibatan FPI dalam peristiwa tersebut adalah fitnah," katanya.

      DPP-FPI berpendapat bahwa konflik dengan warga Mustika Jaya di Bekasi merupakan murni konflik hukum dan bukan konflik agama. Ia menegaskan bahwa yang diprotes masyarakat bukan persoalan beribadahnya, tetapi prosedur hukum pendirian rumah ibadah. "Tidak peduli Islam atau Kristen, yang bersalah harus diproses secara hukum," katanya.

      Selain itu, FPI juga menyatakan prihatin dan menyesalkan serta mengecam keras tindakan penganiayaan dan penusukan tersebut. Ia juga menyerukan agar para pelaku agar secepatnya menyerahkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum. Termasuk menginstruksikan kepada DPW-FPI Bekasi untuk membantu pihak kepolisian untuk mengusut pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
      Red: Siwi Tri Puji B
      Lihat Selengkapnya
      17 September jam 18:52 ·
    • M Imron Pribadi
      Republika OnLine » Breaking News » Nasional
      FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
      Kamis, 16 September 2010, 07:33 WIB
      Smaller Reset Larger
      detik.com
      ...
      FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
      Habib Rizieq Shihab

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab angkat bicara terhadap insiden Ciketing Bekasi.

      ''Perisitwa Bekasi Ahad 3 Syawal 1431 H/12 September 2010 bukan perencanaan, tapi insiden. Bukan penghadangan tapi perkelahian. Bukan penusukan tapi tertusuk. Karena sembilan pelaku adalah ikhwan yang sedang lewat berpapasan dengan 200 HKBP. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling tusuk, dan saling terluka,'' ujar Habib Rizieq pada Republika, di Jakarta, Kamis (16/9).

      Ditambahkan Habib Rizieq, jika perencanaan, mana mungkin sembilan ikhwan berbaju Muslim dengan identitas terbuka. ''Jika penghadangan, mana mungkin sembilan menghadang 200 orang. Jika penusukan, mana mungkin sembilan ikhwan lebam-lebam, luka, patah tangan, bahkan ada yang tertusuk juga,'' jelasnya.

      Menurut Habib Rizieq, Ketua FPI Bekasi Raya dinonaktifkan DPP FPI bukan karena salah, tapi untuk melancarkan roda organisasi FPI Bekasi Raya yang teramat berat tantangannya.

      ''Beliau pejuang, bukan pecundang, beliau tidak ada di lokasi kejadian. Beliau hanya kirim SMS ajakan kepada umat Islam untuk membela warga Ciketing, tapi dituduh sebagai provokator. Sementara para Pendeta HKBP yang mengajak, membawa, dan memimpin massa Kristen serta memprovokasi warga Muslim, tak satu pun diperiksa,'' papar Habib Rizieq.

      Bahkan menurut Habib Rizieq, muncul sejumlah pertanyaan terkait penanganan insiden Bekasi oleh aparat. Pertanyaannya, lanjut dia, mengapa para pendeta HKBP yang jadi provokator insiden tidak diperiksa.

      Lantas, kata Habib Rizieq, mengapa kegiatan HKBP setiap Ahad di Ciketing yang menggelar konvoi keliling perumahan warga Muslim dengan lagu-lagu gereja secara demonstratif dibiarkan. ''Kenapa dua pendeta yang membawa pistol dan menembakannya ke warga pada insiden 8 Agustus 2010 tidak ditangkap? Kenapa dua jemaat HKBP, Purba dan Sinaga yang membawa pisau saat insiden 12 September 2010 sudah ditangkap lalu dilepas. Kenapa jemaat HKBP yang memukul dan menusuk sembilan ikhwan tidak ditangkap? Keadilan harus ditegakkan,'' tegasnya.
      Red: Endro Yuwanto
      Rep: Rahmat Santosa B
      Lihat Selengkapnya
      17 September jam 18:58 ·
    • M Imron Pribadi
      Republika OnLine » Breaking News » Nasional

      Mendagri Minta Pemkot Bekasi Tindak FPI
      Jumat, 17 September 2010, 06:32 WIB

      ...Smaller Reset Larger

      REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Pemerintah Kota Bekasi menindak Dewan Pengurus Wilayah Front Pembela Islam Bekasi karena ketua organisasi itu, MB, telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus penusukan jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Bekasi."Kalau tersangkanya ketua dan itu organisasi, silahkan diambil tindakan oleh walikotanya," kata Gamawan ketika ditemui setelah sidang kabinet di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis sore.

      Gamawan menegaskan, tindakan tersebut harus mengacu pada Undang-undang nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan aturan pelaksanaannya, yaitu Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1986.Kedua aturan itu menetapkan tata cara dan tahapan tindakan terhadap organisasi yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

      Menteri menjelaskan, sesuai aturan tersebut, Pemerintah Kota Bekasi berwenang memberikan teguran kepada Dewan Pengurus Wilayah Front Pembela Islam Bekasi."Apabila melakukan sekali lagi bisa dibekukan, apabila masih juga, bisa dibubarkan," katanya menegaskan.

      Dia mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada semua kepala daerah untuk menaati dan menegakkan aturan yang ada dalam Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan dan aturan pelaksanaannya.

      Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menetapkan MB, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Bekasi, sebagai tersangka karena berusaha memprovokasi untuk melakukan penusukan dua jemaat Huria Kristen Protestan Batak (HKBP)."Ketua DPW FPI Bekasi itu berusaha menghasut sehingga ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta.

      Boy menyebutkan tersangka dikenakan pasal 160, pasal 170, pasal 351, pasal 335 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) terkait penganiayaan berat jemaat HKBP.

      Penetapan tersangka MB melalui proses penyidikan intensif sekitar satu hari setelah penangkapan sembilan tersangka lainnnya. Sembilan tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya adalah AF (25) sebagai pimpinan, DTS (24), NN (29), HH (17), HS (18), KN (17), ISN (28), PP (25) dan KA (18) dengan sangkaan Pasal 351 tentang penganiayaan pemberatan dan Pasal 170 tentang penganiayaan secara bersama-sama.

      Para tersangka diduga memiliki peran masing-masing dalam penusukan Asiah Lumbuan Toruan (49) dan Pendeta Luspida (40) di Jalan Raya Pondok Timur Asam, Kelurahan Ciketing, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Minggu (12/9) sekitar pukul 08.45 WIB.

      Peristiwa itu terjadi saat jemaat berjalan beriringan, kemudian berpapasan dengan delapan pelaku menumpang empat sepeda motor yang langsung melakukan penusukan dan penganiayaan terhadap korban.
      d95a9b1e-9c19-4b23-a4e3-99e8f5d68df7
      1.03.01
      Red: Krisman Purwoko
      Sumber: ant
      Lihat Selengkapnya
      17 September jam 19:06 ·
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Item Reviewed: FPI : Mengapa Masih Jihad Anarkis ??? Rating: 5 Reviewed By: M Imron Pribadi