Oleh : Nan Padek
Jarak antara kutub selatan dengan Kakbah berjarak 12348.32 Km
Dan Jarak Kutub Utara dengan Kakbah berjarak . 19980.00 Km
1. Kakbah dan Kiblat
سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (٨٢
2. Hajar Aswad
Kakbah terletak di Negara Saudi Arabia (Benua Asia) fungsinya adalah merupakan Tempat Ibadah Umat Islam sedunia dalam Ibadah Haji sekaligus merupakan kiblat (Arah Ibadah) Umat Islam.Merupakan salah satu tempat yang dikunjungi Umat Islam dalam penyelenggaraan ibadah Haji.
Kakbah Menurut Garis Ko’odinat petak dunia Terletak pada Bumi pada garis Lintang Utara dan Bujur Timur dengan 210 30 LU dan Bujur 39058′ BT.
Jarak antara kutub selatan dengan Kakbah berjarak 12348.32 Km
Dan Jarak Kutub Utara dengan Kakbah berjarak . 19980.00 Km
Sedangkan jarak Mekkah dari Noktasinya Kutup utara 07631,68 Km.
| |
| |
1. Kakbah dan Kiblat
Fungsi Utama Kakbah merupakan Kilblat atau Arah Ibadah nya umat Islam sedunia.dengan adanya Kakbah ini sehingga Umat Islam sedunia satu Arah dan pemersatu arah dalam melaksanakan Ibadah .dengan itu pula sebagai untuk membedakan Arah Ibadah dari umat beragama lain . Agar arah ibadah tidak menyerupai umat beragama lain .Bayangkan kalau kita Umat Islam tidak mempunyai arah (Kiblat ) sudah tentu arah ibadah kita sembarangan tidak tentu arah ,.atau menyerupai arah umat Agama lain .
Kedudukan Kakbah sebagai kiblat pada dasarnya bukan sebagai penyembahan terhadap Tuhan . Melainkan Hanya sebagai sarana ibadah Untuk mengenang Zat Allah yang maha kuasa . Dan sesungguh nya Allah mempunyai Tahta langit dan Bumi .
وَتَبَارَكَ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٨٥85. Dan Maha suci Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Qs 43:85)
سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (٨٢
82. Maha suci Tuhan yang Empunya langit dan bumi, Tuhan yang Empunya ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.
Jadi kakbah hanya sebagai sarana dalam ibadah dan bukanlah tuhan (Mempertuhankan Kakbah )_ seperti sebagian pendapat kalangan Non Islam .Dengan adanya kakbah ini sehingga arah dari ibadah Umat Islam tidak membelakangi satu sama lain dengan dibuat nya kakbah ini membuktikan bumi ini bulat .Maka dengan itu pula pula kakbah dibuat melingkar dari berbagai sudut.Kalau di Indonesia Kiblat arah nya ke Arah terbenam nya matahari .
Menurut sejarahnya Kakbah pertama kali dibangun pada zaman nabi Ibrahim As.hal itu tercamtum dalam Al-quran:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (١٢٧Al-baqarah.127. dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ (٩٦)فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[214].
97. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[216]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Qs Ali Imran 96:97)
2. Hajar Aswad
Hajar aswad adalah sebuah batu yanh terletak di salah satu Kakbah .Pada masa pembangunan kakbah .Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail,menurut riwayat .Dahulu kala Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail berupaya keras untuk menyelesaikan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Ka’bah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka’bah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).”Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka’bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja.Ada riwayat menyatakan bahwa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Ka’bah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a’alam.
Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : “Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah S.A.W menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad).”
Uraian TerkaitUntuk komentar bisa diisi dibawah kotak
Tanpa menggunakan Alamat email.
3 Tanggapan - tanggapan
- di/pada 23 Maret 2010 pada 04:22 Wang afutKomentar yang tidak baik” tolong dihapus
- di/pada 23 Maret 2010 pada 02:19 Yohanes PetrikSatu pertanyaan Jalan yang lurus ada pada Isa Almasih..
- di/pada 26 Mei 2010 pada 18:30 Crismas Lovedalam riwayat nya IBrahim /Abraham tidak pernah menginjak kan kaki nya di Mekah .itu hanyalah bualan. Jd Kakbah bukanlah dari IBrahim .
0 Tanggapan:
Posting Komentar